Mencari Informasi Lainnya

Sabtu, 07 Mei 2011

WIRELES TRANSFER ENERGY

Wireless power transfer atau wireless energy transfer merupakan salah satu alternative penyaluran energy mengunakan media udara atau tanpa kabel. Wireless Power Transfer juga dikenal dengan WPT. Mengutip dari en.wikipedia WPT “Wireless energy transfer or Wireless power is transmission of energy from a power source to an electrical load without interconnecting wires. Wireless transmission is useful in cases where interconnecting wires are inconvenient, hazardous, or impossible.” Jadi transmisi energi menggunakan media udara bisa untuk menyalurkan energi dimana letak sumber energi dan bebab dalam jarak berjauhan. Tetapi dalam penelitin WPT masih mengirimkan energy dalam jumlah yang kecil. Dan aplikasinya pada alat-alat yang membutuhkan energy yang cukup kecil.
Gambaran transfer energy menggunakan teknik resonansi induktif gelombang elektromagnetik.


Disini akan menjelaskan mengenai wireless power transfer yang menggunakan metode kopling induktif dan memanfaatkan fenomena resonansi dari geleombang elektro magnetik. Ada  salah satu fenomena dalam ilmu elektromagnetik, yakni fenomena resonansi dari gelombang elektromagnetik tersebut. Resonansi  secara hukum fisika merupakan objek keadaan dimana suatu benda dapat menyalurkan energi yang dimilikinya ke benda lain yang dipisahkan oleh jarak tertentu. Hal ini yang ingin dimanfaatkan untuk menyalurkan energi listrik dengan memanfaatkan fenomena resonansi tersebut. Hal  ini dilakukan dengan menggunakan  media udara. Tetapi transfer energi melalui media ini memiliki rugi-rugi yang cukup besar jika dilakukan pada jarak jauh. Rugi-rugi tersebut terjadi karena adanya free space loss. Transfer  energi ini dilakukan dengan menggunakan suatu kopling induktif yang berfungsi untuk mentransmiskan energy.


Macam-macam kopling elektromagnetik :
1.      Kopling galvanis atau biasa disebut dengan kopling impedansi bersama : terjadi apabila sumber gangguan dan penerima berada pada jalur yang melalui konduktor/penghantar atau impedansi bersama. Impedansi bersama dapat berupa resistansi internal dari suatu komponen jaringan atau saluran bersama dari saluran suplai listrik atau melalui sistem grounding.
2.        Kopling induktif : terjadi saat medan magnet antara dua konduktor paralel (sumber gangguan dan penerima ) yang terpisah dengan jarak kurang dari panjang gelombang sehingga akan menginduksikan perubahan tegangan pada konduktor penerima.
3.        Kopling kapasitif : Terjadi saat medan elektrik berubah-ubah di antara dua konduktor yang terpisah dengan jarak kurang daro panjang gelombang dan kemudian menginduksikan tegangan pada gap.
Ketika kopling induktif digunakan untuk transfer energy menggunakan prinsip resonansi. Pengirim dan penerima pada kopling induktif diset pada frekuensi tertentu dan mengubah sinyal listrik dari sinusoidal menjadi transient non sinusoidal. Daya atau energy dikirmkan dengan jumlah gelombang yang banyak.. hal ini bertujuan untuk pengiriman energy dengan jarak yang lebih besar beberapa kali dari pemancar. Tetapi kebanyakan pengirim dan penerima pada kopling induktif menggunakan solenoid satu lapis atau kumparan berbentuk spiral yang diserikan dengan kapasitor. Dengan kombinasi inidiharapkan loss dalam pengiriman energy bisa semakin dikurangi.
Aplikasi penggunaan WPT menggunakan prsnsip resonansi antara lain pada charger HP,Laptop dll.

2 komentar: